- 1kg daging
- 70g rempah opor
- 200g bawang merah
- 25g bawang putih
- 25g halia
- 3g belacan
- 50g serbuk lada kering
- 5sm kayu manis
- 4 kuntum bunga cengkih
- 1 kuntum bunga lawang
- 4 biji buah pelaga
- 50g asam jawa dibancuh dengan 1 cawan air panas dan diambil airnya
- 4-5 cawan santan
- 2 batang serai dititik
- 100g kerisik
- 1-1½ cawan minyak masak untuk menggoreng
- Garam dan gula
Tumis bunga lawang, bunga cengkih, kayu manis dan buah pelaga sehingga naik bau.
Masukkan bawang merah, bawang putih, halia bersama serbuk lada kering dan belacan. Tumis sehingga wangi.
Masukkan daging bersama dua cawan air dan masak sehingga mendidih. Masukkan santan dan rempah opor dan biar mendidih sehingga daging empuk dan airnya kering sedikit sebelum kecilkan api.
Masukkan air asam jawa, serai dan kerisik.
Sesuaikan rasa dengan garam dan gula. Biar reneh sehingga sebati, kuah pekat dan keluar minyak.
Assalamualaikum
Azhanie Pekan, Malaysia Puding DiRaja or Royal Pudding began like a dessert that was offered for that Royalties of Pahang (a condition in Malaysia). It started to achieve its recognition within the 90s. I am among the third generation who're still causeing this to be unique and attractive traditional dessert. *********************** Asal usul sajian ini hanyalah untuk kerabat Di Raja Pahang sahaja. Menjadi sajian umum pada akhir 90 puluhan. Saya/kawan adalah generasi ketiga yang masih membuat sajian pencuci mulut ini. View my complete profile